ثُمَّ بَعَثْنَٰهُمْ لِنَعْلَمَ أَىُّ ٱلْحِزْبَيْنِ أَحْصَىٰ لِمَا لَبِثُوٓا۟ أَمَدًا. Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu] yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu).
Dalamsurat Al Kahfi ayat 16-20 terdapat beberapa hukum tajwid, diantaranya: Mad thabi'i, Tafkhim, Alif lam, Idzhar, Idgham, Mad wajib muttashil dan sebagainya. Mari kita baca artikel ini sampai selesai agar dapat mengetahui penjelasan hukum tajwid yang terdapat dalam surat Al Kahfi ayat 16-20.
Makasuruhlah salah seorang di antara kita pergi ke kota dengan membawa uang perak kita ini. (Al-Kahfi: 19). Yaitu uang perak kalian ini. Demikian itu karena saat mereka pergi membawa sejumlah uang dirham perak dari rumahnya masing-masing untuk bekal keperluan mereka. Di tengah jalan mereka menyedekahkan sebagiannya, dan sisanya mereka bawa.
Dankamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan
Watlumaaa uuhiya ilaika min Kitaabi Rabbika laa mubaddila li Kalimaatihii wa lan tajida min duunihii multahadaa. 27. Dan bacakanlah (Muhammad) apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab Tuhanmu (Al-Qur'an). Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan engkau tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain kepada-Nya.
V7Yazbk. إِنَّهُمْ إِن يَظْهَرُوا۟ عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوكُمْ أَوْ يُعِيدُوكُمْ فِى مِلَّتِهِمْ وَلَن تُفْلِحُوٓا۟ إِذًا أَبَدًا Arab-Latin Innahum iy yaẓ-harụ 'alaikum yarjumụkum au yu'īdụkum fī millatihim wa lan tufliḥū iżan abadāArtinya Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempar kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama lamanya". Al-Kahfi 19 ✵ Al-Kahfi 21 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Berharga Tentang Surat Al-Kahfi Ayat 20 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 20 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah berharga dari ayat ini. Diketemukan berbagai penjelasan dari beragam mufassirin mengenai makna surat Al-Kahfi ayat 20, misalnya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaSesungguhnya kaum kalian, jika mengetahui keberadaaan kalian, niscaya mereka akan melempari kalian dengan bebatuan, sehingga merekapun dapat menghabisi kalian atau mengembalikan kalian kedalam ajaran agama mereka, akibatnya kalianpun menjadi orang-orang kafir dan tidak dapat memperoleh keingingan kalian, bila kalian melakukannya, yaitu memasuki surga yang abadi. ”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram20. Sesungguhnya bila kaum kalian mengetahui keberadaan dan tempat berlindung kalian, niscaya mereka akan membunuh kalian dengan rajam, atau memaksa kalian untuk kembali ke agama mereka yang menyimpang di mana dahulu kalian memeluknya sebelum Allah menganugerahkan kalian petunjuk pada agama yang benar ini. Dan apabila kalian kembali kepadanya, maka kalian tidak akan pernah beruntung selama-lamanya, baik di kehidupan dunia ini maupun di Akhirat kelak, bahkan kalian akan merugi dengan kerugian yang besar lantaran telah meninggalkan agama yang benar yang telah ditunjukkan Allah, dan lantaran kembalinya kalian ke agama yang menyimpang tersebut."📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah20. Sungguh jika kaum kalian mengetahui urusan kalian, niscaya mereka akan melempari kalian dengan batu dan membunuh kalian; atau mereka akan memaksa kalian untuk mengembalikan kalian ke dalam agama batil mereka, dan sungguh jika mereka melakukan ini dan kalian rela untuk menjadi kafir seperti mereka niscaya kalian tidak akan mendapatkan kebaikan selamanya.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah20. إِنَّهُمْ إِن يَظْهَرُوا۟ عَلَيْكُمْ sungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu Yakni jika mereka mengenali kalian dan mengetahui tempat persembunyian kalian. يَرْجُمُوكُمْniscaya mereka akan melempar kamu dengan batu Yakni mereka akan membunuh kalian dengan lemparan batu. أَوْ يُعِيدُوكُمْ فِى مِلَّتِهِمْatau memaksamu kembali kepada agama mereka Agama yang dulu kalian anut sebelum Allah memberi kalian hidayah. وَلَن تُفْلِحُوٓا۟ إِذًا أَبَدًاdan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama lamanya Jika kalian kembali ke dalam agama mereka maka kalian tidak akan beruntung baik di dunia maupun di akhirat.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah20. Sesungguhnya jika mereka para penyembah berhala penduduk Madinah dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan membunuh kamu dengan melempari dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika kamu kembali kepada agama mereka niscaya kamu tidak akan beruntung selama lamanya"📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahSesungguhnya jika mereka mengetahui tempat kalian} mereka melihat dan mengetahui tempat kalian {niscaya mereka akan melempari kalian} membunuh kalian dengan melempari batu {atau mengembalikan kalian kepada agama mereka} membuat kalian kembali dengan paksa kepada agama mereka {Jika demikian niscaya kalian tidak akan beruntung selama-lamanya”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H20. Mereka menyebutkan bahaya yang timbul dari pengetahuan orang lain tentang mereka dan penampakan diri mereka di hadapan masyarakat, bahwa mereka akan menghadapi salah satu dari dua pilihan dirajam dengan lemparan batu sehingga khlayak membunuh mereka dengan cara yang sangat keji karena kemurkaan kepada diri mereka dan agama mereka. Atau orang-orang menguji keteguhan mereka dalam beragama dan memurtadkan mereka kepada ajaran kaumnya. Dalam keadaan ini, kalian selama-lamanya tidak akan beruntung, bahkan merugi dalam agama, dunia, dan akhiratnya. Kedua ayat ini telah menunjukkan bebeerapa pelajaran penting 1. Anjuran supaya berilmu dan mendiskusikannya, karena Allah membangunkan mereka untuk anjuran itu. 2. Adab bagi orang yang suatu ilmu belum jelas baginya supaya menyerahkannya kepada orang yang berilmu dan berdiam diri pada batas kemampuannya. 3. Sahnya mewakilkan dalam urusan jual-beli, dan sahnya perseroan dalam jual-beli. 4. Bolehnya memakan makanan yang baik-baik dan makanan-makanan yang lezat jika tidak melewati batas pemborosan yang dilarang. Sebagaimana Firman Allah, “Dan hendaklah dia melihat manakah makan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu.” Khususnya jika seseorang tidak cocok baginya kecuali makanan model itu. Barangkali inilah sandaran kebanyakan ahli tafsir yang mengatakan bahwasanya mereka adalah anak-anak raja. Karena mereka memerintahkannya agar membeli makanan yang paling bagus yang menjadi kebiasaan santapan orang-orang kaya. 5. Anjuran agar berhati-hati dan bersembunyi serta menjauhi tempat-tempat fitnah yang mengancam agama, dan menyimpan rahasia seseorang dan saudara-saudaranya seagama. 6. Besarnya kecintaan para pemuda itu terhadap agama, larinya mereka dari segala fitnah yang mengancam agamanya, serta meninggalkan kampung halaman karena Allah. 7. Penyebutan kandungan kejelekan berupa bahaya-bahaya dan kerusakan-kerusakan yang mendorong untuk membenci dan meninggalkannya. Cara semacam ini adalah konsep kaum Mukminin terdahulu dan sekarang. Berdasarkan perkataan mereka, “Dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya.”📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Kahfi ayat 20 Dari ayat 19 dan 20 dapat diambil kesimpulan - Dorongan untuk memperoleh ilmu dan membahasnya. - Adab bagi orang yang masih samar baginya suatu ilmu, yaitu mengembalikan kepada yang tahu, dan berhenti sampai di situ, serta mengucapkan, “Wallahu a’lam” Allah lebih mengetahui. - Sahnya wakalah perwakilan dalam hal menjual dan membeli. - Bolehnya memakan makanan yang enak dan lezat apabila tidak sampai israf belebihan yang terlarang. Hal ini berdasarkan kata-kata, “dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik,” terlebih apabila seseorang tidak biasa kecuali makanan yang enak. Mungkin inilah yang dijadikan sandaran para mufassir yang menyebutkan, bahwa mereka As-habul kahfi ini adalah anak-anak raja yang biasanya memakan yang paling enak. - Dorongan untuk menjaga diri dan bersembunyi serta menjauhi tempat-tempat fitnah. - Perintah untuk berhijrah jika dia tidak dapat menjalankan agama di negeri tersebut.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 20Sesungguhnya jika mereka, yakni penduduk kota tempat kamu membeli makanan itu dapat mengetahui tempatmu, lalu mereka menguasai kamu, niscaya mereka akan melempari kamu dengan batu, jika kamu tetap mempertahankan keimanan kamu, atau mereka akan memaksamu kembali kepada agama mereka, yakni menyekutukan Allah dengan tuhantuhan yang lain, dan jika demikian, yakni jika kamu memeluk agama mereka, niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya baik di dunia maupun di akhirat. Dan demikian pula sebagai tanda kekuasaan kami, kami perlihatkan, yakni kami pertemukan penduduk negeri dengan mereka, agar mereka mengetahui, bahwa janji Allah tentang kebangkitan sesudah kematian kiamat itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika mereka penduduk negeri itu berselisih tentang urusan mereka, yakni tentang siapa sebenarnya pemuda-pemuda itu dan berapa lama mereka tertidur di dalam gua, maka mereka bersepakat untuk mengabadikan peristiwa ini, mereka berkata, dirikanlah sebuah bangunan di atas gua yang menjadi tempat persembunyian mereka, tidak usah kita persoalkan siapa mereka dan berapa lama mereka tertidur di dalam gua, tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka, siapa mereka dan bagaimana keadaannya baik lahir maupun batin. Orang yang berkuasa atas urusan mereka, yakni penguasa dari penduduk negeri itu berkata, kami pasti akan mendirikan sebuah bangunan untuk mengabadikan peristiwa ini berupa rumah ibadah, yang kami bangun di atasnya, yakni di atas gua dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikian beberapa penafsiran dari kalangan pakar tafsir terhadap kandungan dan arti surat Al-Kahfi ayat 20 arab-latin dan artinya, semoga membawa manfaat bagi kita semua. Bantulah syi'ar kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Yang Sering Dilihat Telaah berbagai materi yang sering dilihat, seperti surat/ayat Ali Imran 104, Al-Fatihah 7, Luqman 13-14, Ali Imran 191, Al-Fatihah 2, Al-Baqarah 284-286. Juga Al-Baqarah 216, Al-A’raf, Yunus 41, Al-Fatihah 1, Yasin 40, Assalaamualaikum. Ali Imran 104Al-Fatihah 7Luqman 13-14Ali Imran 191Al-Fatihah 2Al-Baqarah 284-286Al-Baqarah 216Al-A’rafYunus 41Al-Fatihah 1Yasin 40Assalaamualaikum Pencarian al-maidah/5 48, adzan, fastabiqul khairat ayat, assalamualaikum dalam bahasa arab, surat ali imran ayat 133 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
18. QS. Al-Kahf Para Penghuni Gua 110 ayat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَ لۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلٰى عَبۡدِهِ الۡكِتٰبَ وَلَمۡ يَجۡعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ؕ Alhamdu lillaahil laziii anzala 'alaa 'abdihil kitaaba wa lam yaj'al lahuu 'iwajaa 1. Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab Al-Qur'an kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok; قَيِّمًا لِّيُنۡذِرَ بَاۡسًا شَدِيۡدًا مِّنۡ لَّدُنۡهُ وَيُبَشِّرَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ الَّذِيۡنَ يَعۡمَلُوۡنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمۡ اَجۡرًا حَسَنًا Qaiyimal liyunzira baasan shadiidam mil ladunhu wa yubashshiral mu'miniinal laziina ya'maluunas saalihaati anna lahum ajran hasanaa 2. sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik, مّٰكِثِيۡنَ فِيۡهِ اَبَدًا ۙ Maakisiina fiihi abadaa 3. mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. وَّيُنۡذِرَ الَّذِيۡنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًا Wa yunziral laziina qoolut takhazal laahu waladaa 4. Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak." مَا لَهُمۡ بِهٖ مِنۡ عِلۡمٍ وَّلَا لِاٰبَآٮِٕهِمۡؕ كَبُرَتۡ كَلِمَةً تَخۡرُجُ مِنۡ اَفۡوَاهِهِمۡؕ اِنۡ يَّقُوۡلُوۡنَ اِلَّا كَذِبًا Maa lahum bihii min 'ilminw wa laa li aabaaa'ihim; kaburat kalimatan takhruju min afwaahihim; iny yaquuluuna illaa kazibaa 5. Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan sesuatu kebohongan belaka. فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّـفۡسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمۡ اِنۡ لَّمۡ يُؤۡمِنُوۡا بِهٰذَا الۡحَـدِيۡثِ اَسَفًا Fala'allaka baakhi'un nafsaka 'alaaa aasaarihim illam yu;minuu bihaazal hadiisi asafaa 6. Maka barangkali engkau Muhammad akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini Al-Qur'an. اِنَّا جَعَلۡنَا مَا عَلَى الۡاَرۡضِ زِيۡنَةً لَّهَا لِنَبۡلُوَهُمۡ اَ يُّهُمۡ اَحۡسَنُ عَمَلًا Innaa ja'alnaa ma 'alal ardi ziinatal lahaa linabluwahum ayyuhum ahsanu 'amalaa 7. Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya. وَاِنَّا لَجٰعِلُوۡنَ مَا عَلَيۡهَا صَعِيۡدًا جُرُزًا Wa innaa lajaa 'iluuna maa 'alaihaa sa'aiidan juruzaa 8. Dan Kami benar-benar akan menjadikan pula apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering. اَمۡ حَسِبۡتَ اَنَّ اَصۡحٰبَ الۡـكَهۡفِ وَالرَّقِيۡمِۙ كَانُوۡا مِنۡ اٰيٰتِنَا عَجَبًا Am hasibta anna Ashaabal Kahfi war Raqiimi kaanuu min Aayaatinaa 'ajabaa 9. Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan yang mempunyai raqim itu, termasuk tanda-tanda kebesaran Kami yang menakjubkan? اِذۡ اَوَى الۡفِتۡيَةُ اِلَى الۡـكَهۡفِ فَقَالُوۡا رَبَّنَاۤ اٰتِنَا مِنۡ لَّدُنۡكَ رَحۡمَةً وَّهَيِّئۡ لَـنَا مِنۡ اَمۡرِنَا رَشَدًا Iz awal fityatu ilal Kahfi faqooluu Rabbanaaa aatinaa mil ladunka rahmatanw wa haiyi' lanaa min amrinaa rashadaa 10. Ingatlah ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami." فَضَرَبۡنَا عَلٰٓى اٰذَانِهِمۡ فِى الۡـكَهۡفِ سِنِيۡنَ عَدَدًا ۙ Fadarabnaa 'alaaa aazaanihim fil Kahfi seniina 'adadaa 11. Maka Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu, selama beberapa tahun. ثُمَّ بَعَثۡنٰهُمۡ لِنَعۡلَمَ اَىُّ الۡحِزۡبَيۡنِ اَحۡصٰى لِمَا لَبِثُوۡۤا اَمَدًا Summa ba'asnaahum lina'lama ayyul hizbaini ahsaa limaa labisuuu amadaa 12. Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara ke dua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal dalam gua itu. نَحۡنُ نَقُصُّ عَلَيۡكَ نَبَاَهُمۡ بِالۡحَـقِّؕ اِنَّهُمۡ فِتۡيَةٌ اٰمَنُوۡا بِرَبِّهِمۡ وَزِدۡنٰهُمۡ هُدًىۖ Nahnu naqussu 'alaika naba ahum bilhaqq; innahum fityatun aamanuu bi Rabbihim wa zidnaahum hudaa 13. Kami ceritakan kepadamu Muhammad kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka. وَّرَبَطۡنَا عَلٰى قُلُوۡبِهِمۡ اِذۡ قَامُوۡا فَقَالُوۡا رَبُّنَا رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ لَنۡ نَّدۡعُوَا۫ مِنۡ دُوۡنِهٖۤ اِلٰهًـا لَّـقَدۡ قُلۡنَاۤ اِذًا شَطَطًا Wa rabatnaa 'alaa quluu bihim iz qoomuu faqooluu Rabbunaa Rabbus samaawaati wal ardi lan nad'uwa min duunihiii ilaahal laqad qulnaaa izan shatataa 14. Dan Kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu mereka berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami tidak menyeru tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran." هٰٓؤُلَاۤءِ قَوۡمُنَا اتَّخَذُوۡا مِنۡ دُوۡنِهٖۤ اٰلِهَةً ؕ لَوۡ لَا يَاۡتُوۡنَ عَلَيۡهِمۡ بِسُلۡطٰنٍۢ بَيِّنٍ ؕ فَمَنۡ اَظۡلَمُ مِمَّنِ افۡتَـرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا Haaa'ulaaa'i qawmunat takhazuu min duunihiii aalihatal law laa yaatuuna 'alaihim bisultaanim baiyin; faman azlamu mimmaniftaraa 'alal laahi kazibaa 15. Mereka itu kaum kami yang telah menjadikan tuhan-tuhan untuk disembah selain Dia. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang jelas tentang kepercayaan mereka? Maka siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah? وَاِذِ اعۡتَزَلۡـتُمُوۡهُمۡ وَمَا يَعۡبُدُوۡنَ اِلَّا اللّٰهَ فَاۡوٗۤا اِلَى الۡـكَهۡفِ يَنۡشُرۡ لَـكُمۡ رَبُّكُمۡ مِّنۡ رَّحۡمَتِهٖ وَيُهَيِّئۡ لَـكُمۡ مِّنۡ اَمۡرِكُمۡ مِّرۡفَقًا Wa izi'tazal tumuuhum wa maa ya'buduuna illal laaha faawuuu ilal kahfi yanshur lakum Rabbukum mir rahmatihii wa yuhaiyi' lakum min amrikum mirfaqa 16. Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu. وَتَرَى الشَّمۡسَ اِذَا طَلَعَتۡ تَّزٰوَرُ عَنۡ كَهۡفِهِمۡ ذَاتَ الۡيَمِيۡنِ وَاِذَا غَرَبَتۡ تَّقۡرِضُهُمۡ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمۡ فِىۡ فَجۡوَةٍ مِّنۡهُ ؕ ذٰ لِكَ مِنۡ اٰيٰتِ اللّٰهِ ؕ مَنۡ يَّهۡدِ اللّٰهُ فَهُوَ الۡمُهۡتَدِ ۚ وَمَنۡ يُّضۡلِلۡ فَلَنۡ تَجِدَ لَهٗ وَلِيًّا مُّرۡشِدًا Wa tarash shamsa izaa tala'at tazaawaru 'an kahfihim zaatal yamiini wa izaa gharabat taqriduhum zaatash shimaali wa hum fii fajwatim minh; zaalika min Aayaatillaah; mai yahdil laahu fahuwal muhtad, wa mai yudlil falan tajida lahuu waliyyam murshidaa 17. Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan apabila matahari itu terbenam, menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas di dalam gua itu. Itulah sebagian dari tanda-tanda kebesaran Allah. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya. وَ تَحۡسَبُهُمۡ اَيۡقَاظًا وَّهُمۡ رُقُوۡدٌ ۖ وَنُـقَلِّبُهُمۡ ذَاتَ الۡيَمِيۡنِ وَ ذَاتَ الشِّمَالِ ۖ وَكَلۡبُهُمۡ بَاسِطٌ ذِرَاعَيۡهِ بِالۡوَصِيۡدِ ؕ لَوِ اطَّلَعۡتَ عَلَيۡهِمۡ لَوَلَّيۡتَ مِنۡهُمۡ فِرَارًا وَّلَمُلِئۡتَ مِنۡهُمۡ رُعۡبًا Wa tahsabuhum ayqoozanw wa hum ruquud; wa nuqallibuhum zaatal yamiini wa zaatash shimaali wa kalbuhum baasitun ziraa'ayhi bilwasiid; lawit tala'ta 'alaihim la wallaita minhum firaaranw wa lamuli'ta minhum rubaa 18. Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur, padahal mereka tidur; dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentu kamu akan berpaling melarikan diri dari mereka dan pasti kamu akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka. وَكَذٰلِكَ بَعَثۡنٰهُمۡ لِيَتَسَآءَلُوۡا بَيۡنَهُمۡ ؕ قَالَ قَآٮِٕلٌ مِّنۡهُمۡ كَمۡ لَبِثۡتُمۡ ؕ قَالُوۡا لَبِثۡنَا يَوۡمًا اَوۡ بَعۡضَ يَوۡمٍ ؕ قَالُوۡا رَبُّكُمۡ اَعۡلَمُ بِمَا لَبِثۡتُمۡ ؕ فَابۡعَثُوۡۤا اَحَدَكُمۡ بِوَرِقِكُمۡ هٰذِهٖۤ اِلَى الۡمَدِيۡنَةِ فَلۡيَنۡظُرۡ اَيُّهَاۤ اَزۡكٰى طَعَامًا فَلۡيَاۡتِكُمۡ بِرِزۡقٍ مِّنۡهُ وَلۡيَتَلَطَّفۡ وَلَا يُشۡعِرَنَّ بِكُمۡ اَحَدًا Wa kazaalika ba'asnaahum liyatasaaa'aluu bainahum; qoola qooa'ilum minhum kam labistum qooluu labisnaa yawman aw ba'da yawm; qooluu Rabbukum a'almu bimaa labistum fab'asuuu ahadakum biwariqikum haazihii ilal madiinati falyanzur ayyuhaaa azkaa ta'aaman fal 19. Dan demikianlah Kami bangunkan mereka, agar di antara mereka saling bertanya. Salah seorang di antara mereka berkata, "Sudah berapa lama kamu berada di sini?" Mereka menjawab, "Kita berada di sini sehari atau setengah hari." Berkata yang lain lagi, "Tuhanmu lebih mengetahui berapa lama kamu berada di sini. Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, dan bawalah sebagian makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan jangan sekali-kali menceritakan halmu kepada siapa pun. اِنَّهُمۡ اِنۡ يَّظۡهَرُوۡا عَلَيۡكُمۡ يَرۡجُمُوۡكُمۡ اَوۡ يُعِيۡدُوۡكُمۡ فِىۡ مِلَّتِهِمۡ وَلَنۡ تُفۡلِحُوۡۤا اِذًا اَبَدًا Innahum iny yazharuu 'alaikum yarjumuukum aw yu'iiduukum fii millatihim wa lan tuflihuuu izan abadaa 20. Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempari kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya."
surah al kahfi ayat 11 20